Obesitas merupakan kondisi tubuh dengan jumlah lemak yang berlebihan. Mengalami obesitas saat proses kehamilan dapat berpengaruh besar pada kesehatan ibu dan bayi. Resiko lainnya, kemungkinan akan terjadinya komplikasi karena kegemukan pada saat hamil.
Bagaimanakah Pengaruh Obesitas Saat Proses Kehamilan?
Mengalami obesitas selama kehamilan dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi kehamilan, seperti :
Diabetes gestasional

Perempuan yang mengalami obesitas memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena diabetes melitus.
Pre-eklampsia
Wanita hamil yang mengalami obesitas memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ yang lain.
Infeksi
Perempuan yang mengalami obesitas selama kehamilan akan berpotensi meningkatkan resiko terjadinya infeksi saluran kemih.
Obesitas juga dapat meningkatkan resiko infeksi setelah melahirkan secara normal atau operasi.
Terlambat melahirkan
Obesitas dapat meningkatkan resiko kehamilan terus berlanjut melebihi tanggal melahirkan yang sudah ditetapkan dokter.
Operasi caesar
Obesitas saat proses kehamilan juga dapat meningkatkan resiko terjadinya operasi caesar darurat. Wanita hamil dalam kondisi obesitas juga meningkatkan resiko terjadinya komplikasi operasi caesar, seperti infeksi luka.
Selain itu, obesitas dapat menyebabkan terganggunya pemberian obat penghilang rasa sakit dan dapat meningkatkan resiko terjadinya keguguran.
Baca juga : 5+ Ramuan Tradisional untuk Menurunkan Berat Badan dan Mengecilkan Perut
Pengaruh Obesitas Pada Kesehatan Bayi
Obesitas selama proses kehamilan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan untuk bayi, seperti :
Macrosomia
Wanita hamil yang mengalami obesitas dapat meningkatkan resiko melahirkan bayi yang memiliki berat lebih besar dari normal dan memiliki lemak tubuh melebihi normal.
Penyakit kronis
Mengalami obesitas selama kehamilan juga berpotensi meningkatknya resiko bayi mengalami penyakit jantung atau diabetes saat dewasa.
Cacat lahir
Menurut sebuah penelitian menunjukkan bahwa obesitas selama kehamilan juga dapat meningkatkan resiko memiliki bayi lahir dengan cacat lahir.
Bagaimana Cara untuk Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan?
Meskipun semua proses kehamilan yang sedang dijalani memiliki resiko, tetapi wanita dalam kondisi obesitas dapat memiliki kehamilan yang sehat.
Untuk mengurangi resiko terjadinya komplikasi atau masalah kesehatan lain selama kehamilan dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan diantaranya :
- Berkonsultasi pada dokter terlebih mengenai kesehatan dan berat badan sebelum melakukan program kehamilan.
- Berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menormalkan berat badan sebelum mengalami kehamilan.
- Berkonsultasi dengan dokter secara rutin untuk membantu memantau kesehatan ibu dan bayi. Selama berkonsultasi sebaiknya selalu menjelaskan kondisi tubuh sebenarnya agar dokter dapat memberikan pengarahan dan pengontrolan, terutama jika memiliki diabetes melitus, tekanan darah tinggi, atau sleep apnea.
- Mengkonsumsi makanan yang sehat untuk mempertahankan berat badan dan mencegah kenaikkan berat badan. Selama kehamilan tubuh memerlukan lebih banyak asam folat, kalsium, zat besi, dan nutrisi penting lainnya.
- Melakukan aktifitas fisik atau olahraga secara rutin selama masa kehamilan. Berkonsultasilah dengan dokter untuk jenis olahraga yang boleh dilakukan. Memulai olahraga dengan durasi 5 menit setiap hari dan tambahkan 5 menit setiap minggu.
- Menghindari zat-zat yang beresiko pada kehamilan seperti asap rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang.
Obesitas saat proses kehamilan dapat meningkatkan resiko komplikasi bagi diri sendiri dan bayi. Untuk dapat konsultasi dengan dokter dan tenaga medis lainnya untuk membantu mengontrol kesehatan.
Baca juga : Hamil di Usia 40 Tahun Keatas, Ini Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan
Bagaimana Cara untuk Menjaga Berat Badan Setelah Kehamilan?
Untuk mencapai berat badan normal setelah melahirkan dapat dilakukan untuk menjaga kebiasaan makan dan melakukan olahraga.
Menyusui dapat menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan, selain untuk memberi makan bayi. Wanita yang menyusui mengalami penurunan berat badan lebih cepat daripada wanita yang tidak menyusui.
