Neurotik dalam medis merupakan istilah yang menggambarkan berbagai macam gangguan psikologis tanpa penyebab fisik. Istilah neurotik sering dikaitkan dengan gangguan semacam depresi dan gangguan kecemasan pada seseorang.
Apa itu Neurotik?
Neurotik memiliki istilah yang sangat luas dengan menggambarkan kondisi yang berkaitan dengan psikologis secara tidak normal atau mengalami gangguan.
Neurotik bisa mengacu pada berbagai gangguan psikologis yang terjadi tanpa sebab secara fisik, pada seseorang.

Dengan kata lain, neurotik adalah gangguan mental yang tidak memiliki dasar organik, orang yang mengalaminya tetap memiliki kesadaran serta hubungan dengan realitasnya tidak terganggu.
Berbagai sumber menyebutkan bahwa istilah neurosis sering disamakan dengan neurotisisme. Neurosis merupakan istilah dari berbagai gangguan psikologis dengan melibatkan obsesif-kompulsif, depresi, kecemasan, atau post traumatic stress disorder (PTSD).
Sedangkan neurotisisme adalah sifat kepribadian dengan kecenderungan untuk berada dalam keadaan emosional yang negatif.
Neurotisisme bukan gangguan atau diagnosis medis, melainkan sifat kepribadian. Neurotisisme bisa dinilai dan diidentifikasi dengan tes kepribadian.
Penderita dengan gangguan neurotik dapat lebih sensitif terhadap tekanan lingkungan. Mereka cenderung merasa lebih tertekan, menderita terhadap perasaan bersalah, cemas berlebih, iri, dan marah.
Baca juga : Hipertensi Menjadi Penyebab Utama Penyakit Jantung dan Stroke
Ciri-ciri Seseorang Mengalami Gangguan neurotik
Seseorang yang mengalami gangguan neurotik, pada umumnya memiliki beberapa gejala seperti berikut ini:
- Emosi yang tidak stabil
- Cemas, takut, dan khawatir berlebihan
- Memiliki rasa bersalah berlebihan
- Sering memiliki konflik batin dalam diri
- Harga diri dan kesadaran diri yang rendah
- Kecenderungan untuk bereaksi negatif terhadap sesuatu
- Respons yang buruk terhadap stres atau tekanan lingkungan
- Selalu merasa menghadapi ancaman
- Sering terjadi konflik sosial
- Merasa Depresi
Cara Mengatasi Gangguan Neurotik
Cara mengatasi gangguan neurotik dapat dibedakan berdasarkan pada gangguan psikologis yang terjadi pada seseorang.
Apabila perilaku neurotik disebabkan karena depresi, pengobatan untuk depresi dapat menjadi alternatif untuk mengatasinya, seperti psikoterapi, terapi perilaku kognitif, latihan relaksasi, atau terapi kreatif.
Jenis perawatan psikologis ini tentu harus berdasarkan rekomendasi dokter yang disesuaikan dengan kondisi penderita tersebut.
Secara umum, mengatasi depresi serta menjaga kesehatan mental dapat membantu untuk mengatasi gangguan neurotik.
Beberapa cara mengatasi gangguan neurotik yang direkomendasikan oleh ahli diantaranya
Rutin berolahraga
Olahraga minimal 15-30 menit dalam sehari bisa membuat fisik dan mental Anda lebih baik
Berinteraksi dengan seseorang
berinteraksi dengan dan menceritakan segala pikiran atau uneg-uneg kepada dapat membantu untuk mengatasi gannguan neurotik.
Istirahat dan Tidur cukup
Istirahat yang cukup dan biasakan tidak terlalu begadang. Tidur adalah rutinitas harian yang bisa membangkitkan kembali kesehatan dan kebugaran Anda. Apabila kurang tidur dapat memicu timbulnya kondisi stres dan cemas
Minum air putih yang cukup dan hindari alkohol
Minum sekitar 8 gelas sehari dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. Hindari alkohol yang dapat membuat gangguan psikologis semakin memburuk
Makan makanan bergizi seimbang
Mulailah secara teratur untuk malam secara tepat wakt dengan gizi seimbang untuk meningkatkan energi dan memperbaiki suasana hati
Ubah pikiran negatif menjadi pikiran positif
Seseorang yang mengalami gangguan neurotik biasanya memiliki kecenderungan berfikir secara negatif. Mulailah untuk membuang jauh-jauh pikiran tersebut dan merubahnya dengan pikiran yang lebih positif
